web widgets

Selasa, 17 Februari 2015

" MATAHARI TERBIT DI SEBELAH BARAT "




Mau@Tau ??

“ MATAHARI AKAN TERBIT DISEBELAH BARAT ”

 
  
Courtesy : ahisama.blogspot.com


Sebenarnya kita telah mengetahui, bahwa lazimnya matahari terbit disebelah timur  dan terbenam disebelah barat. Tetapi, dalam “Tanda-Tanda Kehancuran (Kiamat) nanti, menyatakan bahwa matahari akan terbit disebelah barat ”.
Yang menjadi pertanyaan, “ Bagaimana hal itu dapat terjadi ?? Bagaimana penjelasan secara ilmiah mengenai hal tersebut ?? “


Mari kita spekulasi terlebih dahulu, “Pernahkah kalian berfikir rasio kebenaran alam seperti  ini : Apakah sebenarnya bumi ini yang mengitari matahari ataukah matahari yang setiap saat selalu mengelilingi kita,..??
Pertanyaan seperti itu akan memberi manfaat bagi kita untuk terus bertafakur terhadap ciptaan-Nya.
Secara konkrit telah disebutkan dalam “ Heliosentries Theory ”, bahwa semua objek langit di Tata Surya mengelilingi matahari.
Lalu, mengapa matahari selalu mengelilingi kita setiap saat dan dimana saja kita berada,.?? Itulah yang dimaksud  dengan  “Perjalanan  Semu  Matahari”. Jalur  perjalanan  inilah  yang  disebut  sebagai  ekliptika  atau Da'iratul Buruj (Bahasa Arab) adalah lingkaran khayal yang  besar pada bola langit yang memotong garis ekuator sebesar sudut 23º27.
Titik perpotongan antara lingkaran ekuator dan ekliptika terjadi dua kali dalam setahun.
Pertama, terjadi pada saat matahari bergerak dari langit bagian selatan ke bagian utara ( 20 - 21 Maret ) yang disebut sebagai Vernal Equinox.
Kedua, terjadi pada saat matahari bergerak dari langit bagian utara ke bagian selatan ( 22- 23 September ) yang disebut sebagai Autumnal Equinox.
Lalu, bagaimana persoalan “Tanda-Tanda Kiamat : Terbitnya Matahari Disebelah Timur secara Ilmiah ?? “
Para ilmuwan NASA telah meneliti mengenai “Oblikuitas” Bumi. “Ternyata oblikuitas planet-planet itu bersifat dinamis“ kata para ilmuwan NASA.
Apa itu Oblikuitas ?? Oblikuitas adalah sudut antara sumbu rotasi benda dan garis perpendikuler terhadap orbitnya.
Tercatat dalam sejarah, penelitian yang dilakukan pada tahun 1.100 SM bahwa besar sudut ekliptika dari equator sebesar 22º54"00”. Kemudian pada tahun 350 SM, besar   sudutnya bertambah menjadi 23º4900”.Pada tahun 1.800 M tercatat sebesar 23º2755”. Pada tahun 1.900  M tercatat sebesar 23º2709. Hingga saat ini pada tahun 2.000 M mengalami perubahan menjadi 23º2616”.
Kesimpulan dari beberapa tahun penelitian, ternyata perubahan ekliptika Bumi mengenai busur derajat tiap tahunnya adalah “ – 0,468 ”. Belum lagi dipengaruhi oleh gerak presisi, gerak nutasi dan gerak apsiden bumi.
“ Jadi, tidak ada salahnya jika matahari akan terbit disebelah timur, pada hari akhir nanti ”, menurut mereka.


Sumber : 

  • Khazin, Muhyiddin. 2004. Ilmu Falak Dalam Teori dan Praktik. Yogyakarta : Buana Pustaka.
  • http://ahisama.blogspot.com


  
~ Penulis : Alan Saumulandi Rosan ~






~ ( THANKS TO READ THIS ARTICLE) ~
SALAM_ASTRO !!

My Other Science Blog : 

http://alansains.wordpress.com




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Komentar Saudara.